Terjemahan

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Q.S. Ali Iran [03]: 18)

Selasa, 23 Februari 2016

SILABUS DAN SAP FIKIH ZAKAT IAIH NW PANCOR



SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) FIQIH ZAKAT
IAIH NW PANCOR
FAKULTAS SYARI’AH PRODI HUKUM EKONOMI SYARI’AH (MUAMALAH)
 

1.       Identidikasi Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah                         : Fiqih Zakat
Kode MK                     :
Bobot SKS                                  : 2 (Dua) SKS
Semester                                    : 2 (Dua)
Kelompok Mata Kuliah                 : MK Pengembangan Kepribadian
Prodi                                           : Hukum Ekonomi Syari’ah
Dosen                                         : Latif Sya’roni, S.Sy,M.H.I
NIS                                            : 041 9602 151

2.       Deskripsi Mata Kuliah
Zakat  merupakan  salah  satu  term  fikih  yang  memiliki  implikasi terhadap  kesejahteraan kehidupan  bersama.  Selain  memiliki  implikasi kesalehan  individual,  zakat  mengajarkan  manusia  untuk  ikut memperhatikan  kesejahteraan  sosial.  Allah  Swt  sangat  adil  ketika menciptakan  manusia  dengan  kondisi  sosial  ekonomi  tidak  sama, sementara  pada  waktu  yang  bersamaan,  Dia  mewajibkan  kepada manusia  untuk  memperhatikan  golongan  lemah,  lewat  pesan-pesan agama. Fungsi agama Islam yang hadir sebagai pembebas, salah satunya diwujudkan  dengan  adanya  tuntutan  dari  agama  Islam  terhadap pemeluknya  untuk  melakukan  ‘asistensi’  terhadap  golongan  lemah, dengan  upaya-upaya  pemberdayaan  dari  aspek  ekonominya.  Oleh karena  itu,  sudah  seharusnya  jika  manusia  menjalin  hubungan  baik dengan  Allah  Swt,  ia  akan  memperhatikan  upaya  pemberdayaan  ini terhadap  sesama  manusia.  Pertolongan  yang  diupayakan  seseorang untuk  orang  lain  (si  lemah),  sudah  seharusnya  bukan  semata-mata dimaknai  sebagai  kepentingan  posisi  individual-kemanusiaan,  namun juga dipahami sebagai tugas suci yang harus dijalankan yang berasal dari Tuhan.
Sebagai makhluk yang percaya bahwa perintah zakat berasal dari Tuhan,  segala  implikasi  positif  bagi  kesejahteraan  sosial  akan  dapat ditimbulkan jika perintah tersebut dilakuakn. Secara faktual, tidak dapat disangkal  bahwa  keberadaan  dana  zakat  sangat  bermanfaat  terhadap pemberdayaan masyarakat. ‘The ultimate goal’ yang dapat dirasakan dari kewajiban  ini  adalah  tidak  terjadinya  penumpukkan  harta  hanya  pada segelintir  orang  yang  akan  menyebabkan  ketimpangan  sosial.  Maka, disini zakat muncul sebagai instrumen pemerataan yang akan menjamin keharmonisan masyarakat.
Dilihat  dari  aspekini,  seharusnya  semua  harta  halal  yang memiliki sifat ‘lebih dan berkembang’ wajib untuk diambil zakatnya dan digunakan  untuk  upaya-upaya  pemberdayaan  ekonomi  masyarakat lemah.  Namun,  di  masyarakat  hal  tersebut  belum  terrealisir  secara maksimal.  Fungsi  zakat  sebagai  instrumen  pemerataan  ekonomi  belum dapat  disikapi  secara  sempurna,  lantaran  pengetahuan  masyarakat terhadap harta  yang harus  dikeluarkan zakatnya  terbatas  pada sumbersumber konvensional yang amat terbatas dan sudah banyak mengalami perkembangan.  Di  samping  itu,  pada  sisi  lain,  dalam  kehidupan bernegara ada kewajiban lain yang harus ditunaikan oleh warga negara atas harta yang dimiliki seseorang yang dikenal dengan nama pajak. Dua hal tersebut, menjadikan zakat tidak mendapatkan perhatian yang cukup, sehingga  cenderumg  untuk  tidak  dianggap  lebih  penting.  Selain  itu, peranan zakat di Indonesia belum maksimal karena banyak dipengaruhi oleh  keterbatasan  pengetahuan  umat  Islam  terhadap  posisi  zakat. Sebagian  besar  mereka  masih  didominasi  oleh  pandangan  tradisional yang  hanya  mempertimbangkan  aspek  peribadatan  semata,  dengan menomorduakan implikasi sosialnya.
Mata kuliah ini disetting untuk melihat keberadaan zakat sebagai instrumen pemerataan ekonomi yang pesan-pesan normatifnya diyakini berasal dari Tuhan, tetapi keberadaannya tidak saja berkutat pada ranah peribadatan  semata.  Sehingga  ada  ruang  bagi  umat  Islam  untuk  mengcreat  pengelolaannya  agar  keduanya  lebih  berdaya  guna  bagi kesejahteraan  bersama.  Zakat  wajib  atas  semua  kelebihan  harta  halal yang dimiliki seseorang tanpa ada batasan jenisnya.
Secara  garis  besar  mata  kuliah  ini  mendiskusikan  thema  besar yakni  ‘zakat’,  ada  14  thema  pokok  yang  dianggap  layak  untuk didiskusikan  yang  sangat  berperan  terhadap  massifikasi  pengumpulan dana  zakat,  yaitu  :  Fikih  Zakat  :  Pengertian,  landasan  normatif, kedudukan,  fungsi,  tujuan  dan  implikasi  sosialnya,  Perbedaan  istilah teknis tentang zakat, infaq, dan shadaqah serta mengetahui aplikasi dan mekanisme  pengumpulannya,  Para  pembayar  zakat,  karakteristik kekayaan yang wajib dizakati dan para mustahik zakat, Beberapa macam harta  wajib  zakat  (era  kontemporer)  dan  cara  penghitungannya,  Zakat dan Pajak, Zakat mata uang, emas dan perak, Zakat pabrik, Zakat saham, obligasi  dan  investasi,  Zakat  tanaman  dan  buah-buahan,  Zakat  ternak,Zakat fitrah, Zakat profesi, dan Regulasi perzakatan di Indonesia.
Pembahasan dan diskusi pada thema-thema di atas, menggunakan pendekatan  therminologi  fikih.  Hal  ini  dimaksudkan  untuk memunculkan  wawasan  bagi  Mahasiswa  terhadap  persoalan  fikih  yang formula  hukumnya  tidak  lepas  dari  unsur  subyektifitas  mujtahid,  dan oleh  karena  ini  meniscayakan  munculnya  berbagai  macam  perbedaan pendapat dalam fikih. Sehingga mahasiswa dapat bersikap ‘dewasa’ dan ‘memahami’ berbagai perbedaan pendapat tanpa harus melakukan  klaim kebenaran tunggal terhadap salah satu pendapat/madzhab.

3.      Pendekatan Pembelajaran
Strategi perkuliahan dilakukan dengan menggunakan strategi ekspositori dan Inquiry, dengan menggunakan multi metode, sumber dan media pembelajaran, dalam kegiatan:
1)      Menyimak perkuliahan melalui ceramah
2)      Mengkaji berbagai sumber pembelajaran yang dianjurkan
3)      Diskusi

4.      EVALUASI
Untuk menentukan hasil perkuliahan setiap mahasiswa dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut:
1)      Kehadiran
2)      Partisipasi mahasiswa dalam proses perkuliahan
3)      Laporan tugas kelompok
4)      Hasil UTS dan UAS

5.      Format Tugas
Tugas Kelompok : Membuat makalah dengan format :
a.       Kertas A4.
b.      Font Times New Roman ukuran 12 spasi 1,5.
c.       Margin top: 3 cm, bottom: 3 cm, left: 4 cm, dan right: 3 cm.
d.      Jumlah minimal 12 halaman.
e.       Sistematika isi makalah:
f.       Pendahuluan
g.      Pembahasan (Topik dan Sub Topik)
h.      Pembahasan (Sub Topik)
i.        Kesimpulan
j.        Daftar Pustaka

6.       Rincian Materi Perkuliahan Untuk Setiap Pertemuan

Pertemuan ke-
Kompetensi Dasar
Topik kuliah
Aktivitas Pembelajaran
1
Mahasiswa memiliki kesamaan visi, misi dan persepsi tentang mata kuliah Fiqih Zakat, baik secara konsep, prinsip maupun dalam pengaplikasiannya.
Kontrak Kuliah, Penjelasan Silabus, Overview Materi
Kuliah, dan Pustaka Acuan
Ceramah, diskusi/Tanya jawab
2
Mahasiswa mampu untuk memahami pengertian zakat landasan kedudukan dan implikasi sosialnya
Pengantar Fikih Zakat : Pengertian, Landasan Normative,
Fungsi, Kedudukan, Tujuan dan Implikasi Sosialnya
Ceramah diskusi/Tanya jawab, penugasan
3
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengklasifikasikan zakat dan konfosisinya, infaq dan shadaqah
Perbedaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah
Ceramah diskusi/Tanya jawab, penugasan
4
Mahasiswa dapat mengidentifikasikan kapan zakat dapat dikeluarkan kasifikasi zakat
Ø  Zakat fitrah setiap bulan ramadhan 1x dalam setahun
Ø  Zakat harta berdasarkan haul dan nisab yang sudah disepakati oleh ulama mazhab
Waktu Pelaksanaan Zakat
Ceramah diskusi/Tanya jawab, penugasan
5
Mahasiswa dapat mendeskripsikan orang orang yang berhak menerima zakat berdasarkan dalil syar’i
Mustahîq Zakat
Presentase makalah, diskusi/Tanya jawab
6
Mahasiswa dapat mendeskripsikan pengertian zakat fitrah, syarat zakat fitrah, waktu pelaksanaan dan yang membatalkannya
Zakat Fitrah
Presentase makalah, diskusi/Tanya jawab
7
Mahasiswa mampu mendeskripsakan pengertian dan ruang lingkup Zakat Nuqûd (Uang, Emas dan Perak) syarat-syarat dan hal-hal yang bisa membatalkan zakat nukud berdasarkan haul dan nisabnya.
Zakat Nuqûd (Uang, Emas dan Perak)
Presentase makalah, diskusi/Tanya jawab
8
Ujian Tengah Semester
Ujian Tengah Semester

9
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mendeskripsikan:
Ø  Pengertian zakat barang tambang
Ø  Pengertian zakat dari barang temuan
Ø  Memahami ruang lingkup zakat barang tambang dan temuan
Zakat Barang Tambang dan Temuan
Presentase makalah, diskusi/Tanya jawab
10
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mendeskripsikan:
Ø  Pengertian zakat perdagangan
Ø  Memahami ruang lingkup zakat perdagangan
Ø  Mem-break down menjadi instrument ekonomi global
Zakat Perdagangan
Presentase makalah, diskusi/Tanya jawab
11
Mahasiswa mampu mengidentifikasikan pengertian dari zakat tumbuhan dan zakat biji-bijian dan implikasi dalam kegiatan ekonomi kontemporer dalam bidang pertanian
Zakat Tumbuhan dan Biji-bijian
Presentase makalah, diskusi/Tanya jawab
12
Mahasiswa mampu untuk mendeskripsikan:
Ø  Pengertian zakat hewan ternak
Ø  Runag lingkup zakat hewan ternak
Ø  Mem-break down zakat hewan ternak dalam perdagangan hewan
Zakat Hewan Ternak
Presentase makalah, diskusi/Tanya jawab
13
Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mendeskripsikan:
Ø  Pengertian Zakat perusahaan
Ø  Pengertian zakat saham
Ø  Pengertian zakat obligasi
Ø  Ruang lingkup zakat perusahaan, saham dan obligasi
Zakat Perusahaan, Saham dan Obligasi
Presentase makalah, diskusi/Tanya jawab
14
Mahasiswa mampu untuk mendeskripsikan pengertian zakat profesi dan ruang lingkupnya
Zakat Profesi
Presentase makalah, diskusi/Tanya jawab
15
Mahasiswa dapat mendeskripsikan perbedaan zakat dengan pajak, pengertian pajak dalam pandangan hukum Islam
Zakat Vs Pajak
Presentase makalah, diskusi/Tanya jawab
16
Ujian Akhir Semester
Ujian Akhir Semester


7.      BIBLIOGRAFI

Anshori, A. Ghafur,  Hukum dan Pemberdayaan Zakat, Upaya Sinergis Wajib Zakat dan Pajak di Indonesia, Raja Grafindo Persada, 2006
Anwar,  Syamsul,  Studi  Hukum  Islam  Kontemporer,  Jakarta  :  RM  Books, 2007
Ash-Shiddieqy,  Hasbi,  Pedoman  Zakat,  Semarang  :  Pustaka  Rizki  Putra, 2009
Asnaini,  Zakat  Produktif  dalam  Perspektif  Hukum  Islam,  Yogyakarta  : Pustaka Pelajar, 2008
Hafidudin, Didin,  Zakat dan Perekonomian Modern,  Jakarta : Gema Insani Pres, 2004
Mufraini,  Arif,  Akuntansi  dan  Manajemen  Zakat;  Mengomunikasikan Kesadaran dan membangun Jaringan, Jakarta : Kencana, 2008
Muhammad,  Manajemen  Organisasi  Zakat;  Perspektif  Pemberdayaan  Umat dan Strategi Pengembangan Organisasi Pengelolaan Zakat,  Malang : Madani, 2011
Mursyid,  Mekanisme  Pengumpulan  Zakat,  Infaq,  dan  Shadaqah  Menurut Hukum Syara’ dan Undang-Undang, BAZ Kaltim, 2006
Qaradlawi, Yusuf, Fiqh al-Zakah, Beirut : Dar al-Fikr, tt.
-----------------------,  Fiqh al-Zakah;  A Comparative Study of  Zakah, Regulations And Philosophy In The Light Of Qur'an And  Sunnah,  Vol. I, Saudi Arabia: Scientific Publishing Centre King Abdulaziz University, tt.
-----------------------,  Fiqh al-Zakah;  A Comparative Study of  Zakah, Regulations And Philosophy In The Light  Of Qur'an And  Sunnah,  Vol. II, Saudi Arabia: Scientific Publishing Centre King Abdulaziz University, tt.
Rasjid, Sulaiman, Fiqh Islam, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2006Sabiq, Sayyid, Fiqh Sunnah, Damsyiq, Dar al-Fikr, tt.
Suyitno, Anatomi Fiqh Zakat, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2005
Zein, Fuad dkk,  Madzhab Jogja ke-2; Pembaharuan Pemikiran Hukum Islam, Yogyakarta: Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga, 2006
Zuhaily, Wahbah, Fiqh al-Islam wa adillatuhu, Damsyiq : Dar al-Fikr, tt.
---- Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.


Catatan:
Literatur tambahan yang dipersiapkan kemudian yang diambil dari beberapa buku lain yang relevan, jurnal, dan searching dari internet sesuai kebutuhan.

Pancor, 20 Februari 2016
Dosen Pengampu




Latif Sya’roni,S.Sy, M.H.I
NIS: 041 9602 151


Tidak ada komentar:

Posting Komentar